Perbedaan Tech House vs Deep House: Mana Favoritmu?

perbedaan tech house dan deep house

Di dunia musik elektronik, genre sangat menentukan identitas seorang DJ dan pengalaman pendengar. Dua genre yang sering dianggap serupa tapi memiliki ciri khas berbeda adalah Tech House dan Deep House. Keduanya sama-sama turunan dari House, tapi memiliki vibe, groove, dan struktur yang berbeda. Buat kamu yang baru mulai belajar DJ atau sedang menyusun playlist klub, memahami perbedaan Tech House dan Deep House akan membantu menentukan arah musikmu.


1. Asal Usul dan Perbedaan Awal Tech House dan Deep House

✅ Deep House

Deep House lahir dari kombinasi Chicago House dan soul/jazz di akhir 1980-an. Karakteristiknya lebih melodius, emosional, dan spiritual. Musik ini fokus pada atmosphere, chord kompleks, dan vokal lembut.

DJ/Pionir:

  • Larry Heard (Mr. Fingers)
  • Kerri Chandler
  • Moodymann

✅ Tech House

Tech House berkembang di pertengahan 1990-an di Eropa, terutama UK dan Spanyol. Ia menggabungkan elemen perkusif dari Techno dengan groove dari House. Lebih ritmis, minim melodi, dan lebih cocok untuk dancefloor gelap dan padat.

DJ/Pionir:

  • Green Velvet
  • Mark Knight
  • Fisher
  • Michael Bibi

2. Karakteristik & Perbedaan Tech House dan Deep House dalam Musik DJ

ElemenDeep HouseTech House
BPM115–125124–128
SuasanaLembut, emosionalRitmis, energik
InstrumenPad, piano, vokalKick, perkusif, minimal
SoundWarm, soulfulDry, groove-heavy
Penggunaan VokalSering, soulfulJarang, looping pendek

Deep House sering digunakan untuk set sore hari, bar, atau chill venue. Sedangkan Tech House mendominasi klub malam dan set festival underground.


3. Contoh Lagu & DJ Terkenal

✅ Contoh Lagu Deep House:

  • “Can You Feel It” – Mr. Fingers
  • “It’s You” – San Soda
  • “So Deep” – Kerri Chandler

✅ Contoh Lagu Tech House:

  • “Losing It” – Fisher
  • “Your Mind” – Adam Beyer & Bart Skils
  • “Let’s Rave” – Cloonee

🔗 Baca juga: Alat DJ Klub Terbaik dan Paling Populer 2025


4. Kapan Tech House dan Deep House Cocok Digunakan di Set DJ

✅ Deep House cocok untuk:

  • Warm-up set
  • Chill bar/lounge
  • Sunset vibe
  • Afterparty soft session

✅ Tech House cocok untuk:

  • Prime time club
  • Festival set jam malam
  • Energi tinggi & crowd control
  • Back-to-back tech-driven set

🔗 Referensi genre: Resident Advisor Genre Guide


5. Panduan DJ: Memilih Antara Deep atau Tech?

Kalau kamu DJ pemula:

  • Gunakan Deep House untuk latihan struktur set & transisi lembut
  • Eksplor Tech House untuk belajar build-up, looping, dan efek live

Kalau kamu main di bar:

  • Deep House memberikan nuansa “intim”
    Kalau main di rave:
  • Tech House akan membuat crowd bergerak tanpa henti

Jangan takut untuk menggabungkan keduanya. Banyak DJ saat ini menyusun set progressif dari Deep ke Tech House, menciptakan alur emosional yang pelan-pelan jadi energik.


Kesimpulan: Dua Genre, Dua Energi

Memahami perbedaan Tech House dan Deep House bukan cuma soal teori genre, tapi juga soal membaca situasi crowd.
Deep House mengajak tenggelam dalam suasana, sementara Tech House mendorong kita terus bergerak.